seperti huruf-huruf yang kuketik
merangkai kata
membentuk kalimat
menyusun paragraf
hingga menjadi tulisan yang layak kau baca,
ada.
Ada yang tetap setia,
seperti lampiran-lampiran kertas
yang kubuka
lalu kubaca
kemudian kututup kembali
sampai kutinggal pergi
kemudian kukembali lagi
masih dan tetap setia,
ada.
Ada juga yang pergi,
seperti buku di rak pojok lemariku
pamitnya terpinjam
tapi kemudian raib
tidak jua pulang,
ada.
Ada yang pamit,
betutur baik-baik
mengucap salam
lalu izin untuk tidak kembali,
ada.
Ada yang tiada,
tiada lagi ada
tiada lagi ada
tiada juga ada
ada dalam kefanaan
ada dalam kenangan.
Ada,
masih
ada
tetap
ada
selalu
ada
sampai tiada,
sampai sirna.
Mojok Office, Oktober 2019